Monday, November 2, 2009

SDNBI Kota Semarang dalam Info

Selamat datang kembali pada blog saya. Kepada pengunjung blog saya, kususnya untuk orang tua siswa maupun siswa-siswi SDN Bertaraf Internasional Kota Semarang.

Pada kesempatan ini patut kiranya kita sebagai bagian dari civitas SDNBI Kota Semarang, beryukur kepad Allah, bahwa sekolah kita tercinta saat ini sudah memiliki website sendiri dengan alamat www.sdnbi.com selain itu, saat ini sekolah juga sudah mulai banyak berbenah kearah yang lebih baik dengan penambahan beberapa fasilitas. Diantaranya adalah finger printing untuk tenaga pendidik dan kependidikan, telephon PABX.

Informasi lain adalah akan dilakanakannya kunjungan dari unsur pendidikan dari Kalimantan Selatan, setelah pada Oktober 2009 kemarin kita juga mendapat kunjungan dari Dewan Pendidikan kota Medan.

Kepada siswa kami dari kelas III A ( Mas Raihan ) yang telah berhasil membawa tropy dalam lomba Mapel B. Inggris dan IPA kami ucapkan terima kasih. Teruslah berkarya dan berprestasi.

Sunday, September 13, 2009

Hello SDNBI Kota Semarang

Hai, anak - anak SD Negeri Bertaraf Internasional Kota Semarang, apa kegiatan selama liburan ini ?. Pak Aji Tahu, kamu pastinya lagi asyik lihat TV ya?!. Boleh menonton TV, tapi jangan terlalu sering. Sehingga waktu untuk beribadah dan belajar jadi berkurang.

Ayo belajar, sebentar lagi kita akan melaksanakan Tes Mid Semester. Masih ada waktu untuk belajar. Modulnya harus tetap dibuka, dibaca dan dipahami isinya. Kalau kamu mencatat hal - hal yang penting dari bapak/ibu guru selama belajar, silahkan dibuka juga dan dipelajari.

Okey!, Kalau kamu suka buka internet, silahkan buka blog Pak Aji mungkin ada informasi baru tentang pelajaran dan sekolah. Dan yang terpenting juga isilah kolom komentar sehingga kita dapat berkomunikasi. Ke depan Pak Aji juga akan menyampaikan soal - soal dalam blog ini, supaya kamu bisa belajar.

Wednesday, September 2, 2009

Wednesday, July 29, 2009

Sebagian Guru SDNBI Kota Semarang

Inilah beberapa guru dan Tenaga Kependidikan SD Negeri Bertaraf Internasional Kota Semarang untuk tahun pelajaran 2008 - 2009. Pada tahun Pelajaran 2009 - 2010 telah bertambah lagi. Saat ini Jumlah tenaga Pendidik dan Kependidikan berjumlah 31 Orang.
Untuk sekedar tahu saja, Nama dari foto tersebut adalah : ( Belakang dari kiri ) Handoyo ( guru Komputer), Agus Pramono ( Sarpras), Rosyid ( Gr. Kls I ), Murtidjo ( Gr. Agama Katholik ), Kusnandar ( gr. Kls II ), Bambang ( Gr. OR ), Rosamaji ( Gr. Kls I ). ( Depan dari kiri ) Susmiyati (Kurikulum ), Fatmawati ( Gr. Kls I ), Darsimah ( Gr. kls I ), Purwanti (Gr. kls II ), Ninik ( Gr. Kls II), Sudriwarno ( Kepala Sekolah ) Dian Lee ( Kabag TU ), Endang ( Gr. Ag. Kriten ) Amila( Gr. Kls II ) Nyakrawati ( Gr Kls I ) Supadmi ( Gr. Kls II )

Kalau Di samping ini, yang agak burem, aku yang masih belajar buat blog. Dan selalu pingin buat blog yang lebih baik lagi.

Monday, July 27, 2009

SEjarah Berdirinya SDNBI Kota Semarang

SD NEGERI BERTARAF INTERNASIONAL
KOTA SEMARANG

Sejarah Berdirinya SD Negeri Bertaraf Internasional
Berawal dari adanya proyek TK- SD Model yang ditawarkan ke berbagai pihak, bahwa Kota Semarang sebagai ibu kota Propinsi Jawa Tengah perlu mempunyai TK – SD Model. Bapak DR. Rasdi Ekosiswoyo, M.Sc. sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang menyampaikan ide ke Walikota Semarang yang saat itu di jabat oleh Bapak H. Sukawi Sutarip, agar Kota Semarang memiliki sekolah sebagaimana yang dimaksud.

Pak Rasdi menyampaikan ke Walikota untuk membuat surat kesediaan (bersedia menerima TK-SD Model). Kemudian yang perlu dipersiapkan adalah bertemu dengan Direktur Pusat untuk menyampaikan Proposal. Beliau meminta tolong ke Direktur Utama Widya Konsultan (Ir. Nugroho) berkenaan dengan proposal tersebut, agar proposal tersebut dapat disetujui.

Adapun mekanisme pelaksanaan pendirian TK-SD Model yang dalam perkembangannya disebut TK – SD Bertaraf Internasional harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :
Setiap Kota Kabupaten minimal 1 TK, SD, SMP, SMA, SMK Bertaraf Internasional.
· Sarana dan prasarana menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
· Perbandingan Anggaran Pusat 70%, Daerah 30%.
· Luas tanah minimal 5,7 hektar menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah setempat.
Untuk tahap 1 secara Nasional diberi 5 sekolah, tidak termasuk Semarang (2003). Berkat perjuangan dan ide Bapak Rasdi bersama Drs.H. Soedjoko berusaha keras untuk mendapatkan bantuan, akhirnya pada tahun 2004 Kota Semarang mendapat jatah dan tercapai kesepakatan (MOU) surat-surat tersebut ditandatangani segera dibentuk panitia pembangunan yang diketuai oleh Ir.H. Djoko Murwinanto.

Sunday, July 26, 2009

Strategi Pencapaian IKKM/IKKT

( Materi ini merupakan bahan yang disampaikan dalam workshop di BP Dikjur oleh salah satu nara sumber )

Starategi Pencapaian IKKM/IKKT
1.
Akreditasi
Optimalisasi semua aspek yang tercermin di PP No. 19 Tahun 2005
2.
SKL
Kembangkan SKL di atas SKL reguler
Pencapaian prestasi akademik internasional
Pencapaian prestasi Non-akademik internasional
Kembangkan budaya/disiplin yang universal
3.
Kurikulum
Kembangkan KTSP + (KTSP SBI)
Bobot materi dalam KTSP setaraf dengan sekolah di negera-negara OECD
Adaptasi dan adopsi kurikulum dengan kurikulum sekolah negara maju


Proses
Pembelajaran menggunakan Bahasa Inggris untuk mapel tertentu
Semua mata pelajaran dikembangkan berbasis IT
Semua mapel menjadi tauladan sekolah lain
Diperkaya dengan proses pembelajaran dari sekolah unggul (OECD) .... Lakukan melalui Sister school
5.
Penilaian
Diperkaya dengan model penilaian dari sekolah-sekolah unggul
Dikembangkan model penilaian yang berdasarkan karakteristik KD
Penilaian dikembangkan berbasis IT
Dikembangkan model penilaian yang bervariasi


8.
Sarana/ prasarana
Mengembangkan sarana pembelajaran berbasis IT di setiap ruang belajar
Membangun perpustakaan dengan sarana digital
Melengkapi sarana multi media
Melengkapi ruang unjuk kesenian
Melengkapi ruang OR yang berstandar internasional
Melengkapi sarana kesehatan (klinik) di skolah
9.
Pengelolaan
Menerapkan dan mengimplementasikan ISO 9001: 2000 atau sesuadahnya
Membangun sekolah yang berbasis multi-kultural
Membangun “sister school” dengan sekolah di luar negeri yang bermutu
Mengembangkan budaya sekolah yang Bebas narkoba
Mengembangkan budaya sekolah yang Bebas kekerasan
Menerapkan prinsip kesetaraan gender
Meraih medali tingkat internasional

10.
Pembiayaan
Menggali dana untuk pengembangan pemenuhan IKKT
Membangun jaringan penyandang dana
Mengkoordinasikan setiap penyandang dana, termasuk pemerintah daerah
Menggali dana dari masyarakat
Membangun income generating activities sekolah
11.
Lainnya (tambahan)
Membangun sinergi yang komprehensif dan komitmen di semua unsur sekolah (Dinas Pendidikan, Kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan)

Wednesday, July 15, 2009

Design program RSBI

Pada tanggal 10 s.d 13 Juli 2009, Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah telah menyelenggarakan Workshop Design Program RSBI tingkat Jawa Tengah. Workshop ini diikuti 8 Kabupaten yang terdiri dari : Kota Semarang, Kota Salatiga, Pekalongan, Wonogiri, Klaten,Solo,Sragen, Karanganyar.

Ada tida hal yang melatarbelakangi kegiatan ini, yaitu :
1. Era global.
Dalam Era Global ini keunggulan sumber daya manusia merupakan kunci daya saing yang mampu menjaga kelangsungan hidup. Keunggulan SDM diantaranya ditandai dengan penguasaan tehnologi dan manajemen. Dengan demikian dapat menurunkan biaya produksi, peningkatan nilai tambah dan peningkatan mutu produk.

2. Dasar Hukum RSBI.
Penyelenggaraan RSBI mempunyai dasar yang kuat yaiutu pasal 50 ayat 3 UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 dan pasal 50 ayat 7 UUSPN.

3. Filsafat eksistensialisme.
Sesuai dengan filsafat ini, pendidikan harus menyuburkan dan mengembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin melaui proses pendidikan yang bermartabat, kreatif, inovatif, eksperimentatif. Dismaping itu pendidkan harus relevan dengan kebutuhan individu, keluarga, kebutuhan bernagai sektor lokal, nasional dan internasional.

Sebagai aktualisasi dari filsafat tersebut maka penyelenggaraan pendidikan berpatokan pada 4 pilar, yaitu : learning to know, learning to do ,learning to be dan learning to live together. 4 pilar tersebut harus ada pada kurikulum, guru, proses belajar mengajar, sarana prasarana dan penilaian.

Dalam pelaksanaan workshop ini diharapkan pada kegiatan - kegiatan praktis, sehingga guru memiliki pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan sikap yang sangat bermanfaat dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Biaya kegiatan yang dilaksakan di BP Dikjur Prov. Jateng ini dibebankan pada Dokumen Pelaksana Anggaran ( DPA ) Bidang Dikdas Dinas Pendidika Propinsi Jawa Tengah No. 45/DPA/2008

Friday, July 3, 2009

Tentang KTSP

Plus Minus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum / CurriculumSunday, March 11, 2007 09:53:11 Clicks: 601Nama & E-mail (Penulis):Imam Hanafie Mh.A, MAmahaniv@yahoo.comSaya Guru di SMP Al-Jawahir SamarindaPlus Minus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Tanggal: 28 Februari 2007

Kelebihan KTSP
KTSP yang hendak diberlakukan Depertemen Pendidikan Nasional melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) sesungguhnya dimaksudkan untuk mempertegas pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Artinya, kurikulum baru yang ini tetap memberikan tekanan pada pengembangan kompetensi siswa. Menurut Fasli Jalal, pemberlakukan KTSP tidak akan melalui uji publik maupun uji coba, karena kurikulum ini telah diujicobakan melalui KBK yang diterapkan ke beberapa sekolah yang menjadi pilot project.
Fasli juga berpendapat bahwa pemberlakuan Kurikulum 2006 tergantung analisis Mendiknas. Namun, kurikulum ini hanya akan diterapkan di kelas 1 di semua jenjang. Selain itu, hanya sekolah yang siap, yang menerapkan kurikulum baru ini. Kesiapan sekolah ini ditandai dengan ketersediaan sarana dan prasarana, pengalaman menerapkan KBK, dan rasio murid. Pengalaman menerapkan KBK dapat menjadi bekal suatu sekolah untuk menerapkan kurikulum baru ini dan diharapkan tahun 2009, semua sekolah telah menerapkan kurikulum ini.
Setiap kurikulum yang diberlakukan di Indonesia memiliki kelebihan-kelebihan masing-masing bergantung kepada situasi dan kondisi saat di mana kurikulum tersebut diberlakukan. Menurut hemat penulis KTSP yang direncanakan dapat diberlakukan secara menyeluruh di semua sekolah-sekolah di Indonesia pada tahun 2009 itu juga memiliki beberapa kelebihan jika dibanding dengan kurikulum sebelumnya, terutama kurikulum 2004 atau KBK.
Kelebihan-kelebihan KTSP ini antara lain:
1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu bentuk kegagalan pelaksanaan kurikulum di masa lalu adalah adanya penyeragaman kurikulum di seluruh Indonesia, tidak melihat kepada situasi riil di lapangan, dan kurang menghargai potensi keunggulan lokal. Dengan adanya penyeragaman ini, sekolah di kota sama dengan sekolah di daerah pinggiran maupun di daerah pedesaan. Penyeragaman kurikulum ini juga berimplikasi pada beberapa kenyataan bahwa sekolah di daerah pertanian sama dengan sekolah yang daerah pesisir pantai, sekolah di daerah industri sama dengan di wilayah pariwisata. Oleh karenanya, kurikulum tersebut menjadi kurang operasional, sehingga tidak memberikan kompetensi yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan diri dan keunggulan khas yang ada di daerahnya. Sebagai implikasi dari penyeragaman ini akibatnya para lulusan tidak memiliki daya kompetitif di dunia kerja dan berimplikasi pula terhadap meningkatnya angka pengangguran. Untuk itulah kehadiran KTSP diharapkan dapat memberikan jawaban yang konkrit terhadap mutu dunia pendidikan di Indonesia.Dengan semangat otonomi itu, sekolah bersama dengan komite sekolah dapat secara bersama-sama merumuskan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi lingkungan sekolah. Sebagai sesuatu yang baru, sekolah mungkin mengalami kesulitan dalam penyusunan KTSP. Oleh karena itu, jika diperlukan, sekolah dapat berkonsultasi baik secara vertikal maupun secara horizontal. Secara vertikal, sekolah dapat berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten atau Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi, dan Departemen Pendidikan Nasional. Sedangkan secara horizontal, sekolah dapat bermitra dengan stakeholder pendidikan dalam merumuskan KTSP. Misalnya, dunia industri, kerajinan, pariwisata, petani, nelayan, organisasi profesi, dan sebagainya agar kurikulum yang dibuat oleh sekolah benar-benar mampu menjawab kebutuhan di daerah di mana sekolah tersebut berada.
2. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
Dengan berpijak pada panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang dibuat oleh BNSP, sekolah diberi keleluasaan untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan kurikulum sekolah sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi keunggulan lokal yang bisa dimunculkan oleh sekolah. Sekolah bisa mengembangkan standar yang lebih tinggi dari standar isi dan standar kompetensi lulusan.Sebagaimana diketahui, prinsip pengembangan KTSP adalah (1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya; (2) Beragam dan terpadu; (3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan; (5) Menyeluruh dan berkesinambungan; (6) Belajar sepanjang hayat; (7) Dan seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Berdasarkan prinsip-prinsip ini, KTSP sangat relevan dengan konsep desentralisasi pendidikan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah dan konsep manajemen berbasis sekolah (MBS) yang mencakup otonomi sekolah di dalamnya. Pemerintah daerah dapat lebih leluasa berimprovisasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Di samping itu, sekolah bersama komite sekolah diberi otonomi menyusun kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
3. KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa.
Sesuai dengan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) dan Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), sekolah diwajibkan menyusun kurikulumnya sendiri. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) itu memungkinkan sekolah menitikberatkan pada mata pelajaran tertentu yang dianggap paling dibutuhkan siswanya. Sebagai contoh misalnya, sekolah yang berada dalam kawasan pariwisata dapat lebih memfokuskan pada mata pelajaran bahasa Inggris atau mata pelajaran di bidang kepariwisataan lainnya.Sekolah-sekolah tersebut tidak hanya menjadikan materi bahasa Inggris dan kepariwisataan sebagai mata pelajaran saja, tetapi lebih dari itu menjadikan mata pelajaran tersebut sebagai sebuah ketrampilan. Sehingga kelak jika peserta didik di lingkungan ini telah menyelesaikan studinya bila mereka tidak berkeinginan untuk melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi mereka dapat langsung bekerja menerapkan ilmu dan ketrampilan yang telah diperoleh di bangku sekolah.KTSP ini sesungguhnya lebih mudah, karena guru diberi kebebasan untuk mengembangkan kompetensi siswanya sesuai dengan lingkungan dan kultur daerahnya. KTSP juga tidak mengatur secara rinci kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas, tetapi guru dan sekolah diberi keleluasaan untuk mengembangkannya sendiri sesuai dengan kondisi murid dan daerahnya. Di samping itu yang harus digarisbawahi adalah bahwa yang akan dikeluarkan oleh BNSP tersebut bukanlah kurikulum tetapi tepatnya Pedoman Penyusunan Kurikulum 2006.
4. KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20%.
Dengan diberlakukannya KTSP itu nantinya akan dapat mengurangi beban belajar sebanyak 20% karena KTSP tersebut lebih sederhana. Di samping jam pelajaran akan dikurangi antara 100-200 jam per tahun, bahan ajar yang dianggap memberatkan siswa pun akan dikurangi. Meskipun terdapat pengurangan jam pelajaran dan bahan ajar, KTSP tetap memberikan tekanan pada pengembangan kompetensi siswa.
Pengurangan jam belajar siswa tersebut merupakan rekomendasi dari BNSP. Rekomendasi ini dapat dikatakan cukup unik, karena selama bertahun-tahun beban belajar siswa tidak mengalami perubahan, dan biasanya yang berubah adalah metode pengajaran dan buku pelajaran semata. Jam pelajaran yang biasa diterapkan kepada siswa sebelunya berkisar antara 1.000-1.200 jam pelajaran dalam setahun. Jika biasanya satu jam pelajaran untuk siswa SD, SMP dan SMA adalah 45 menit, maka rekomendasi BNSP ini mengusulkan pengurangan untuk SD menjadi 35 menit setiap jm pelajaran, untuk SMP menjadi 40 menit, dan untuk SMA tidak berubah, yakni tetap 45 menit setiap jam pelajaran. Total 1.000 jam pelajaran dalam satu tahun ini dengan asumsi setahun terdapat 36-40 minggu efektif kegiatan belajar mengajar.dan dalam seminggu tersebut meliputi 36-38 jam pelajaran.
Alasan diadakannya pengurangan jam pelajaran ini karena menurut pakar-pakar pendidikan anak bahwa jam pelajaran di sekolah-sekolah selama ini terlalu banyak. Apalagi kegiatan belajar mengajar masih banyak yang terpaku pada kegiatan tatap muka di kelas. Sehingga suasana yang tercipta pun menjadi terkesan sangat formal. Dampak yang mungkin tidak terlalu disadari adalah siswa terlalu terbebani dengan jam pelajaran tersebut. Akibat lebih jauh lagi adalah mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
Persoalan ini lebih dirasakan untuk siswa SD dan SMP. Dalam usia yang masih anak-anak, mereka membutuhkan waktu bermain yang cukup untuk mengembangkan kepribadiannya. Suasana formal yang diciptakan sekolah, ditambah lagi standar jam pelajaran yang relatif lama, tentu akan memberikan dampak tersendiri pada psikologis anak. Banyak pakar yang menilai sekolah selama ini telah merampas hak anak untuk mengembangkan kepribadian secara alami.
Inilah yang menjadi dasar pemikiran bahwa jam pelajaran untuk siswa perlu dikurangi. Meski demikian, perngurangan itu tidak dilakukan secara ekstrim dengan memangkas sekian jam frekwensi siswa berhubungan dengan mata pelajaran di kelas. Melainkan memotong sedikit, atau menghilangkan titik kejenuhan siswa terhadap mata pelajaran dalam sehari akibat terlalu lama berkutat dengan pelajaran itu.
Dapat dikatakan bahwa perberlakuan KTSP ini sebagai upaya perbaikan secara kontinuitif. Sebagai contoh, kurikulum 1994 dapat dinilai sebagai kurikulum yang berat dalam penerapannya. Ketika diberlakukan Kurikulum 1994 banyak sekolah yang terlalu bersemangat ingin meningkatkan kompetensi iptek siswa, sehingga muatan iptek pun dibesarkan. Tetapi yang patut disayangkan adalah SDM yang tersedia belum siap, sehingga hasilnya hanya sekitar 30% siswa yang mampu menerapkan kurikulum tersebut.
5. KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan.
Pola kurikulum baru (KTSP) akan memberi angin segar pada sekolah-sekolah yang menyebut dirinya nasional plus. Sekolah-sekolah swasta yang kini marak bermunculan itu sejak beberapa tahun terakhir telah mengembangkan variasi atas kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Sehingga ketika pemerintah kemudian justru mewajibkan adanya pengayaan dari masing-masing sekolah, sekolah-sekolah plus itu jelas akan menyambut gembira.
Kehadiran KTSP ini bisa jadi merupakan kabar baik bagi sekolah-sekolah plus. Sebagian sekolah-sekolah plus tersebut ada yang khawatir ditegur karena memakai bilingual atau memakai istilah kurikulum yang bermacam-macam seperti yang ada sekarang. Sekarang semua bentuk improvisasi dibebaskan asal tidak keluar panduan yang telah ditetapkan dalam KTSP.
Sebagai contoh, Sekolah High Scope Indonesia, sebelumnya sejak awal berdiri pada 1990 telah menggunakan kombinasi kurikulum Indonesia dengan Amerika Serikat (AS). Kendati mendapat lisensi dari AS, namun pihaknya tetap mematuhi kurikulum pemerintah. Caranya dengan mematuhi batas minimal, namun secara optimal memberikan penekanan pada aspek-aspek tertentu yang tidak diatur oleh kurikulum. Misalnya tetap memberikan materi Bahasa Indonesia, namun menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama.
Kelemahan KTSP
Setiap kurikulum yang diberlakukan di Indonesia di samping memiliki kelebihan-kelebihan juga memiliki kelemahan-kelamahannya. Sebagai konsekuansi logis dari penerapan KTSP ini setidak-tidaknya menurut penulis terdapat beberapa kelemahan-kelamahan dalam KTSP maupun penerapannya, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada.
Pola penerapan KTSP atau kurikulum 2006 terbentur pada masih minimnya kualitas guru dan sekolah. Sebagian besar guru belum bisa diharapkan memberikan kontribusi pemikiran dan ide-ide kreatif untuk menjabarkan panduan kurikulum itu (KTSP), baik di atas kertas maupun di depan kelas. Selain disebabkan oleh rendahnya kualifikasi, juga disebabkan pola kurikulum lama yang terlanjur mengekang kreativitas guru.
2. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP.
Ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap dan representatif merupakan salah satu syarat yang paling urgen bagi pelaksanaan KTSP. Sementara kondisi di lapangan menunjukkan masih banyak satuan pendidikan yang minim alat peraga, laboratorium serta fasilitas penunjang yang menjadi syarat utama pemberlakuan KTSP.
3. Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik konsepnya, penyusunannya maupun prakteknya di lapangan.Masih rendahnya kuantitas guru yang diharapkan mampu memahami dan menguasai KTSP dapat disebabkan karena pelaksanaan sosialisasi masih belum terlaksana secara menyeluruh. Jika tahapan sosialisasi tidak dapat tercapai secara menyeluruh, maka pemberlakuan KTSP secara nasional yang targetnya hendak dicapai paling lambat tahun 2009 tidak memungkinkan untuk dapat dicapai.
4. Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak berkurang pendapatan para guru.
Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) akan menambah persoalan di dunia pendidikan. Selain menghadapi ketidaksiapan sekolah berganti kurikulum, KTSP juga mengancam pendapatan para guru. Sebagaimana diketahui rekomendasi BSNP terkait pemberlakuan KTSP tersebut berimplikasi pada pengurangan jumlah jam mengajar. Hal ini berdampak pada berkurangnya jumlah jam mengajar para guru. Akibatnya, guru terancam tidak memperoleh tunjangan profesi dan fungsional.
Untuk memperoleh tunjangan profesi dan fungsional semua guru harus mengajar 24 jam, jika jamnya dikurangi maka tidak akan bisa memperoleh tunjangan. Sebagai contoh, pelajaran Sosiologi untuk kelas 1 SMA atau kelas 10 mendapat dua jam pelajaran di KTSP maupun kurikulum sebelumnya. Sedangkan di kelas 2 SMA atau kelas 11 IPS, Sosiologi diajarkan selama lima jam pelajaran di kurikulum lama. Namun di KTSP Sosiologi hanya mendapat jatah tiga jam pelajaran. Hal yang sama terjadi di kelas 3 IPS. Pada kurikulum lama, pelajaran Sosiologi diajarkan untuk empat jam pelajaran tapi pada KTSP menjadi tiga jam pelajaran. Sementara itu masih banyak guru yang belum mengetahui tentang ketentuan baru kurikulum ini. Jika KTSP telah benar-benar diberlakukan, para guru sulit memenuhi ketentuan 24 jam mengajar agar bisa memperoleh tunjangan.
Beberapa faktor kelemahan di atas harus menjadi perhatian bagi pemerintah agar pemberlakuan KTSP tidak hanya akan menambah daftar persoalan-persoalan yang dihadapi dalam dunia pendidikan kita. Jika tidak, maka pemberlakuan KTSP hanya akan menambah daftar makin carut marutnya pendidikan di Indonesia.
Saya Imam Hanafie Mh.A, MA setuju jika bahan yang dikirim dapat dipasang dan digunakan di Homepage Pendidikan Network dan saya menjamin bahwa bahan ini hasil karya saya sendiri dan sah (tidak ada copyright).
Diposkan oleh april di 01:17 0 komentar
Label: Manajemen Kurikulum

Friday, June 19, 2009

Daftar Siswa & Guru SDNBI Terbaru

DAFTAR SISWA KELAS IC
Guru B. Darsimah + B. Aning
Ruang Kelas di Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


NOMOR
J/ K
NAMA SISWA
URUT
PENDAF.
1
000022
L
Achmad Fahmi Hammam
2
000098
L
Ahmad Roihan Saifullah
3
000107
L
Albar Yoda Juanezza
4
000068
L
Bram Putranto
5
000036
P
Diah Ayu Putri Handayani
6
000041
L
Dimas Anggitya Satrio Wicaksono
7
000051
P
Fahasyara Latifa
8
000038
L
Irham Faza Nur Firdian Putra
9
000076
L
Iwan Kusuma Negara
10
000115
L
Makky Muktitomo
11
000070
L
M. Fadhel Abdillah
12
000071
L
M. Riyan Putra Salbiyanto
13
000111
L
Muhammad Heidar Ali
14
000006
L
Mustafainal Aqyar Syamsu Dwiputra
15
000018
P
Najwa Evelyna Putri Hendro
16
000065
L
Narendra Azka Primadito
17
000035
P
Nurunnisa Aulia Rahma
18
000072
L
Rakha Adyatma Budiono
19
000131
L
Renjiro Athasyah Sanjaya
20
000012
P
Shafanissa Putri Salmaa
21
000030
P
Shafira Noer Amalia
22
000062
P
Surya Nofitri Nugrahaning M.P
23
000031
P
Talitha Nuri Sahda
24
000063
P
Ziva Putri Yonanta


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002


DAFTAR SISWA KELAS II A
Guru B. Supadmi + P. Budi Chandra
Ruang Kelas di Sebelah Selatan Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Ghea Aley Sumantri
1a
2
Rahma Sakti Rahardian
1c
3
Jak Giya Grenville Coon
1c
4
M. Hegar Febrian
1c
5
Aleliana Dwi Ratusari
1c
6
Gavriel Budi Natanael
1c
7
Brian Reginald Jadmiko
1c
8
Ananda Dimas Suryo Kusumo
1c
9
Salma Husna Hamidah
1a
10
Alexander Augusta Devon Polontalo
1a
11
Cantika Caramina G.
1a
12
Aveona Syebatini
1b
13
Fitri Indah Prastiti
1b
14
M. Faja Ulinuha Maula
1b
15
Nindy Fatma Rizkyka
1b
16
Maulana Ryan Aldo K.
1c
17
Nurfan fajril Hamdi
1c
18
Aurelia Leilany Shayna
1c
19
Emanuel Prasdika Bagus
1c
20
Hizam Ardhan Hatami
1b
21
Khalivio Rahmyanto Putra
1b
22
Regita Fauziyyah Luxcyanti
1b
23
Ananda Alief Listyoko
1b
24
Saddam Faizal Rachman
1b


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002




DAFTAR SISWA KELAS II B
Guru B. Ninik Sulastri + P. Heri S
Ruang Kelas di Sebelah Selatan Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Gina Alodya G.N.
1a
2
Salma Amelia Nabilah
1c
3
Nadya Ratry Pratista
1b
4
Elfrida Noer Hidayah
1b
5
Naufal Ariiq Aldofarizqi
1b
6
Renjiro Azhar Pramono
1c
7
Prayoga Minda Saputra
1c
8
Faros Muhammad Irsyad
1c
9
Salma Aprilia Afiyah
1c
10
Primahendra Adhimas K.N.
1c
11
Bintang Arya Yudha
1a
12
Annisa Fatna F.
1a
13
Fadzilla Aulia F.
1a
14
Nindita Aulia Rahma
1b
15
Deviana Adinda Nurfatimah
1b
16
Aurelacea Ivaneona S.
1b
17
Katon Suryo Nugroho
1b
18
Alief Rahmandias D.
1b
19
Hiyarunisa Kahes Waypi
1c
20
Alfan ALS
1c
21
Burhanudin Rifa PM
1c
22
Nadya Berlyana Prima D.
1c
23
Hasna Nuurii Salma
1c





Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002




DAFTAR SISWA KELAS II C
Guru B. Fatma + B. Intan
Ruang Kelas di Sebelah Selatan Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Alifia Afflatus Zahra
1a
2
Maula Segara Z.S.
1a
3
Gabriela Christina
1c
4
Shafa Auliya A.M.
1a
5
M Rizal Ardiansyah
1b
6
Finencia Shinta D.
1a
7
Ema Celluella H.
1a
8
Muhammad Rheza A.
1a
9
Sabrina Aulia
1a
10
Ganes Lintang S.A.
1a
11
Raffi Alfaiza
1a
12
Annes Vidya Kristianti P.
1b
13
Angelyn Grace Arihta B.
1b
14
M. Akhdan Falah
1a
15
Vania Luthfi Karima
1c
16
Bhatari Yurizka Setiawan
1b
17
Pulung Rafi M.
1a
18
Rafi Fauzi Wibowo
1a
19
Hana Magista Q.
1a
20
M. Daffa Haydar P.
1b
21
Tiara Kumala Putri
1a
22
Diva Aisha Mutiara
1a
23
Reina Althaaf
1c
24
Khairani Diva A.
1a


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002




DAFTAR SISWA KELAS III A
Guru B. Purwati + B. Nyakrawati
Ruang Kelas di Lantai Dua Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Siwi Arifany
2c
2
Zahraa Mutiara Budiono
2c
3
Irfansyah
2b
4
M Dhafa Linanto Putra
2a
5
Yusuf Randy
2c
6
Adza Auliyaa Shafitri
2b
7
Naufal Hisyam Ar-Raffi
2c
8
Faisha Azra Pramevira
2c
9
Alif Rahmad Drajat
2b
10
Afreza Ramadhanu
2c
11
Bayu Ardhiansyah Maskub P.
2c
12
Hilmy Abiyyu Nirwana
2a
13
Ardiani Nurita
2b
14
Eri Setiawan
2b
15
Arselino M.
2b
16
Gracelda Aurelia F. D.
2b
17
Alwan Rafi A.
2b
18
Arya Adi Pramudhita
2a
19
Iffah Maulida Katili
2a
20
Ryani Airin Putri Wenas
2a
21
Thania Nathasa
2c
22
M. Naufal Zhafar Akbar
2c


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002






DAFTAR SISWA KELAS III B
Guru B. Amila + P. Kusnandar
Ruang Kelas di Lantai Dua Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Benita Grace Steffani
2a
2
Arimbi Putri Dewanti
2a
3
Fortuna Tungga Dewi S.
2b
4
El Ariq Ardharaja
2a
5
Ilham Rahardian W.
2a
6
Fakhri Husain Shina
2a
7
Raihan Ashari Admawijaya
2a
8
M. Yusuf Fadhilah
2a
9
Fiqhi ‘Aliyaa
2b
10
Rizqi Meidianto Kresno M.
2a
11
Enrico Hutama Putradewa
2b
12
Hajir Rizky Nugroho
2a
13
Alisha Rachma Nurfarizka
2a
14
Regita Cahya Maharani
2a
15
Evan Muhammad Evan T.
2b
16
Daffa Akhbar Nugraha
2a
17
Raihan Atma Prasetya
2a
18
Virgi Esis Loh Andhari
2a
19
Nisrina Marchy Murti
2a
20
Satrio Fajar D.
2b
21
Daffa Lukman H.
2b
22
Nabila Zhafira Sofiamanan
2c


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002






DAFTAR SISWA KELAS III C
Guru P. Rosamaji + B. Eny
Ruang Kelas di Lantai Dua Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Sherly Diva Anggita
2c
2
Prabu Kusuma Alam P
2c
3
Ezra Lazuardy Wijaya
2c
4
Ekki Taufik Maulana
2c
5
Tiara Ayu Primagista
2a
6
Hayyu Adenia Andarini
2a
7
Galang Ramadhan Putra
2c
8
M. Luthfi Aulia J.
2b
9
Andhika Dwiki Saputra
2c
10
Ainaya Mazaluna
2c
11
Annisa Sekar H.
2b
12
Hans Davin
2c
13
Dani Marsha Sal – sabila
2c
14
Safira Marsa Heliera
2a
15
Nanda Kurniawati
2b
16
Siti Nur Haliza
2b
17
Firdausi Naila T. C.
2c
18
Nailarisqi Zalsabila
2b
19
Moch. Rafi Aqil Rabani
2b
20
Aliffiyan Ridho Nugroho
2b
21
Andika Cahya Utama
2b
22
Muhammad Rafid
2c
23
Eka Permatasari
2c


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002





DAFTAR SISWA KELAS IB
Guru P. Rosyidi + B. Fine
Ruang Kelas di Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


NOMOR
J/ K
NAMA SISWA
URUT
PENDAF.
1
000017
P
Aisyah Dian Mutiara
2
000066
P
Aulya Putri Pangestuti
3
000086
P
Bunga Embun Pagi
4
000049
L
Darris Aflah Naga
5
000011
P
Desya Mentari Zahra Salsabila
6
000073
P
Evelin Difika Avelia
7
000026
P
Falah Adinda Putri Andra
8
000023
L
Giftvan Seconda Anugerah
9
000077
L
Marshanda Ryan Fandy P.
10
000097
L
Muhammad Hafizh Dzaki
11
000061
L
Mursetyo Ardiyas Nugroho
12
000010
P
Nadya Shofa Nabilah
13
000059
P
Najwa Zukhrufal Qolbi Azizah
14
000009
L
Pramudya Firdausy Di'Agusta
15
000067
L
Raditya Ananta W.P
16
000058
L
Prastaka Iqbal Nanggroe Wibowo
17
000001
L
Raja Rullif Andrian
18
000075
P
Rizqi Nisrina Azmi Lathifa
19
000130
L
Rizal Farizi
20
000029
L
Rizky Cahyo Samudro
21
000027
L
Robi Bayuputra
22
000015
P
Shafira Agsha Rizqi Muharomi
23
000081
P
Sofia Jasmin B.
24
000004
P
Syamriza Wiguna

Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002


DAFTAR SISWA KELAS IA
Guru B. Ida Karima + B. Ema
Ruang Kelas di Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


NOMOR
J/ K
NAMA SISWA
URUT
PENDAF.
1
000090
L
Adam Kameswara Bakti Nagara
2
000002
L
Alfian Syahril Nur Isworo
3
000039
P
Alfika Putri Dewinta Sudibyo
4
000003
P
Amira Balqis Shandika
5
000114
P
Ardia Rizqi Handayani
6
000110
P
Audrey Padmaretta Saputro
7
000014
P
Cindur Indri Nastiti
8
000060
L
Fadhila Rahman Nugroho
9
000069
L
Harris Dimas Wicaksono
10
000126
L
Isa Maulana Shah Yayaz
11
000123
P
Karla Kinanti Abetnadi
12
000079
P
Meikawa Nugrahani Fikri
13
000074
L
Mursetyo Ardiyan Nugroho
14
000050
P
Nasheila Mutia Zanjabila
15
000045
P
Naufalia Tsani Atha Anargya
16
000025
L
Rangga Roospratama Arif
17
000084
P
Ribka Devina Margaretha
18
000085
L
Rizky Zona Imanda
19
000040
P
Sayyida Althaf
20
000088
P
Sekar Ayu Dedari Sukma
21
000057
P
Shahifah Husna Raihan
22
000096
P
Talitha Shafa Putri Irwansyah
23
000078
L
Tegar Putra Rachmadhani
24
000033
L
Whynetto David Syahputra Waspada

Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002

Daftar Siswa & Guru SDNBI Terbaru

DAFTAR SISWA KELAS IC
Guru B. Darsimah + B. Aning
Ruang Kelas di Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


NOMOR
J/ K
NAMA SISWA
URUT
PENDAF.
1
000022
L
Achmad Fahmi Hammam
2
000098
L
Ahmad Roihan Saifullah
3
000107
L
Albar Yoda Juanezza
4
000068
L
Bram Putranto
5
000036
P
Diah Ayu Putri Handayani
6
000041
L
Dimas Anggitya Satrio Wicaksono
7
000051
P
Fahasyara Latifa
8
000038
L
Irham Faza Nur Firdian Putra
9
000076
L
Iwan Kusuma Negara
10
000115
L
Makky Muktitomo
11
000070
L
M. Fadhel Abdillah
12
000071
L
M. Riyan Putra Salbiyanto
13
000111
L
Muhammad Heidar Ali
14
000006
L
Mustafainal Aqyar Syamsu Dwiputra
15
000018
P
Najwa Evelyna Putri Hendro
16
000065
L
Narendra Azka Primadito
17
000035
P
Nurunnisa Aulia Rahma
18
000072
L
Rakha Adyatma Budiono
19
000131
L
Renjiro Athasyah Sanjaya
20
000012
P
Shafanissa Putri Salmaa
21
000030
P
Shafira Noer Amalia
22
000062
P
Surya Nofitri Nugrahaning M.P
23
000031
P
Talitha Nuri Sahda
24
000063
P
Ziva Putri Yonanta


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002


DAFTAR SISWA KELAS II A
Guru B. Supadmi + P. Budi Chandra
Ruang Kelas di Sebelah Selatan Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Ghea Aley Sumantri
1a
2
Rahma Sakti Rahardian
1c
3
Jak Giya Grenville Coon
1c
4
M. Hegar Febrian
1c
5
Aleliana Dwi Ratusari
1c
6
Gavriel Budi Natanael
1c
7
Brian Reginald Jadmiko
1c
8
Ananda Dimas Suryo Kusumo
1c
9
Salma Husna Hamidah
1a
10
Alexander Augusta Devon Polontalo
1a
11
Cantika Caramina G.
1a
12
Aveona Syebatini
1b
13
Fitri Indah Prastiti
1b
14
M. Faja Ulinuha Maula
1b
15
Nindy Fatma Rizkyka
1b
16
Maulana Ryan Aldo K.
1c
17
Nurfan fajril Hamdi
1c
18
Aurelia Leilany Shayna
1c
19
Emanuel Prasdika Bagus
1c
20
Hizam Ardhan Hatami
1b
21
Khalivio Rahmyanto Putra
1b
22
Regita Fauziyyah Luxcyanti
1b
23
Ananda Alief Listyoko
1b
24
Saddam Faizal Rachman
1b


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002




DAFTAR SISWA KELAS II B
Guru B. Ninik Sulastri + P. Heri S
Ruang Kelas di Sebelah Selatan Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Gina Alodya G.N.
1a
2
Salma Amelia Nabilah
1c
3
Nadya Ratry Pratista
1b
4
Elfrida Noer Hidayah
1b
5
Naufal Ariiq Aldofarizqi
1b
6
Renjiro Azhar Pramono
1c
7
Prayoga Minda Saputra
1c
8
Faros Muhammad Irsyad
1c
9
Salma Aprilia Afiyah
1c
10
Primahendra Adhimas K.N.
1c
11
Bintang Arya Yudha
1a
12
Annisa Fatna F.
1a
13
Fadzilla Aulia F.
1a
14
Nindita Aulia Rahma
1b
15
Deviana Adinda Nurfatimah
1b
16
Aurelacea Ivaneona S.
1b
17
Katon Suryo Nugroho
1b
18
Alief Rahmandias D.
1b
19
Hiyarunisa Kahes Waypi
1c
20
Alfan ALS
1c
21
Burhanudin Rifa PM
1c
22
Nadya Berlyana Prima D.
1c
23
Hasna Nuurii Salma
1c





Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002




DAFTAR SISWA KELAS II C
Guru B. Fatma + B. Intan
Ruang Kelas di Sebelah Selatan Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Alifia Afflatus Zahra
1a
2
Maula Segara Z.S.
1a
3
Gabriela Christina
1c
4
Shafa Auliya A.M.
1a
5
M Rizal Ardiansyah
1b
6
Finencia Shinta D.
1a
7
Ema Celluella H.
1a
8
Muhammad Rheza A.
1a
9
Sabrina Aulia
1a
10
Ganes Lintang S.A.
1a
11
Raffi Alfaiza
1a
12
Annes Vidya Kristianti P.
1b
13
Angelyn Grace Arihta B.
1b
14
M. Akhdan Falah
1a
15
Vania Luthfi Karima
1c
16
Bhatari Yurizka Setiawan
1b
17
Pulung Rafi M.
1a
18
Rafi Fauzi Wibowo
1a
19
Hana Magista Q.
1a
20
M. Daffa Haydar P.
1b
21
Tiara Kumala Putri
1a
22
Diva Aisha Mutiara
1a
23
Reina Althaaf
1c
24
Khairani Diva A.
1a


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002




DAFTAR SISWA KELAS III A
Guru B. Purwati + B. Nyakrawati
Ruang Kelas di Lantai Dua Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Siwi Arifany
2c
2
Zahraa Mutiara Budiono
2c
3
Irfansyah
2b
4
M Dhafa Linanto Putra
2a
5
Yusuf Randy
2c
6
Adza Auliyaa Shafitri
2b
7
Naufal Hisyam Ar-Raffi
2c
8
Faisha Azra Pramevira
2c
9
Alif Rahmad Drajat
2b
10
Afreza Ramadhanu
2c
11
Bayu Ardhiansyah Maskub P.
2c
12
Hilmy Abiyyu Nirwana
2a
13
Ardiani Nurita
2b
14
Eri Setiawan
2b
15
Arselino M.
2b
16
Gracelda Aurelia F. D.
2b
17
Alwan Rafi A.
2b
18
Arya Adi Pramudhita
2a
19
Iffah Maulida Katili
2a
20
Ryani Airin Putri Wenas
2a
21
Thania Nathasa
2c
22
M. Naufal Zhafar Akbar
2c


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002






DAFTAR SISWA KELAS III B
Guru B. Amila + P. Kusnandar
Ruang Kelas di Lantai Dua Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Benita Grace Steffani
2a
2
Arimbi Putri Dewanti
2a
3
Fortuna Tungga Dewi S.
2b
4
El Ariq Ardharaja
2a
5
Ilham Rahardian W.
2a
6
Fakhri Husain Shina
2a
7
Raihan Ashari Admawijaya
2a
8
M. Yusuf Fadhilah
2a
9
Fiqhi ‘Aliyaa
2b
10
Rizqi Meidianto Kresno M.
2a
11
Enrico Hutama Putradewa
2b
12
Hajir Rizky Nugroho
2a
13
Alisha Rachma Nurfarizka
2a
14
Regita Cahya Maharani
2a
15
Evan Muhammad Evan T.
2b
16
Daffa Akhbar Nugraha
2a
17
Raihan Atma Prasetya
2a
18
Virgi Esis Loh Andhari
2a
19
Nisrina Marchy Murti
2a
20
Satrio Fajar D.
2b
21
Daffa Lukman H.
2b
22
Nabila Zhafira Sofiamanan
2c


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002






DAFTAR SISWA KELAS III C
Guru P. Rosamaji + B. Eny
Ruang Kelas di Lantai Dua Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


No
N a m a
Asal Kelas
1
Sherly Diva Anggita
2c
2
Prabu Kusuma Alam P
2c
3
Ezra Lazuardy Wijaya
2c
4
Ekki Taufik Maulana
2c
5
Tiara Ayu Primagista
2a
6
Hayyu Adenia Andarini
2a
7
Galang Ramadhan Putra
2c
8
M. Luthfi Aulia J.
2b
9
Andhika Dwiki Saputra
2c
10
Ainaya Mazaluna
2c
11
Annisa Sekar H.
2b
12
Hans Davin
2c
13
Dani Marsha Sal – sabila
2c
14
Safira Marsa Heliera
2a
15
Nanda Kurniawati
2b
16
Siti Nur Haliza
2b
17
Firdausi Naila T. C.
2c
18
Nailarisqi Zalsabila
2b
19
Moch. Rafi Aqil Rabani
2b
20
Aliffiyan Ridho Nugroho
2b
21
Andika Cahya Utama
2b
22
Muhammad Rafid
2c
23
Eka Permatasari
2c


Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002





DAFTAR SISWA KELAS IB
Guru P. Rosyidi + B. Fine
Ruang Kelas di Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


NOMOR
J/ K
NAMA SISWA
URUT
PENDAF.
1
000017
P
Aisyah Dian Mutiara
2
000066
P
Aulya Putri Pangestuti
3
000086
P
Bunga Embun Pagi
4
000049
L
Darris Aflah Naga
5
000011
P
Desya Mentari Zahra Salsabila
6
000073
P
Evelin Difika Avelia
7
000026
P
Falah Adinda Putri Andra
8
000023
L
Giftvan Seconda Anugerah
9
000077
L
Marshanda Ryan Fandy P.
10
000097
L
Muhammad Hafizh Dzaki
11
000061
L
Mursetyo Ardiyas Nugroho
12
000010
P
Nadya Shofa Nabilah
13
000059
P
Najwa Zukhrufal Qolbi Azizah
14
000009
L
Pramudya Firdausy Di'Agusta
15
000067
L
Raditya Ananta W.P
16
000058
L
Prastaka Iqbal Nanggroe Wibowo
17
000001
L
Raja Rullif Andrian
18
000075
P
Rizqi Nisrina Azmi Lathifa
19
000130
L
Rizal Farizi
20
000029
L
Rizky Cahyo Samudro
21
000027
L
Robi Bayuputra
22
000015
P
Shafira Agsha Rizqi Muharomi
23
000081
P
Sofia Jasmin B.
24
000004
P
Syamriza Wiguna

Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002


DAFTAR SISWA KELAS IA
Guru B. Ida Karima + B. Ema
Ruang Kelas di Utara Hall
Tahun Pelajaran 2009 – 2010


NOMOR
J/ K
NAMA SISWA
URUT
PENDAF.
1
000090
L
Adam Kameswara Bakti Nagara
2
000002
L
Alfian Syahril Nur Isworo
3
000039
P
Alfika Putri Dewinta Sudibyo
4
000003
P
Amira Balqis Shandika
5
000114
P
Ardia Rizqi Handayani
6
000110
P
Audrey Padmaretta Saputro
7
000014
P
Cindur Indri Nastiti
8
000060
L
Fadhila Rahman Nugroho
9
000069
L
Harris Dimas Wicaksono
10
000126
L
Isa Maulana Shah Yayaz
11
000123
P
Karla Kinanti Abetnadi
12
000079
P
Meikawa Nugrahani Fikri
13
000074
L
Mursetyo Ardiyan Nugroho
14
000050
P
Nasheila Mutia Zanjabila
15
000045
P
Naufalia Tsani Atha Anargya
16
000025
L
Rangga Roospratama Arif
17
000084
P
Ribka Devina Margaretha
18
000085
L
Rizky Zona Imanda
19
000040
P
Sayyida Althaf
20
000088
P
Sekar Ayu Dedari Sukma
21
000057
P
Shahifah Husna Raihan
22
000096
P
Talitha Shafa Putri Irwansyah
23
000078
L
Tegar Putra Rachmadhani
24
000033
L
Whynetto David Syahputra Waspada

Semarang, 19 Juni 2009
Kepala Sekolah




Drs. F. Sudriwarno
NIP. 19620906 198201 1 002

Monday, June 15, 2009

SDNBI Kota Semarang Out Bound

SD Negeri Bertaraf Internasional kembali melaksanakan kegiatan Out bound yang kedua pada tanggal 14 Juni 2009. Lokasi yang dipilih Kampoeng Jawa Sekatul, Limbangan Boja. Drs. F Sudriwarno, selaku Kepala Sekolah mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri, kebersamaan, tanggung jawab, dan juga memupuk kemandirian. Beraneka tantangan yang telah berhasil ditaklukan oleh kelas I, diantaranya flying fox, jembatan buaya, jembatan tali, rakit dayung tangan, naga air, dan sebagainya. Tidak ada rasa takut dan ragu dalam menjalaninya.

Pada kempatan tersebut, Ketua Dewan Pendidikan Kota semarang, Dr. Rasdi Eko Siswoyo, M.Sc. dalam kehadirannya menyampaikan penghargaan atas suksesnya kegiatan ini. Beliau berpesan agar pada penyelenggaraan mendatang , orang tua dilibatkan dalam kepanitiaan.

Orang Tua siswa sangat mendukung kegiatan ini, Hal itu terlihat dari antusiasnya mereka mendampingi dari awal kegiatan hingga akhir. Dan yang terpenting mereka berkenan mengantar dan menjemput di sekolah.

Sunday, June 7, 2009

Siswa Baru SDN bartaraf Internaional Smg

Daftar Calon Siswa Baru SD Negeri Bertaraf Internasional
Kelas IA

No. No. Pendaft Nama siswa
1. 000086 Bunga Embun Pagi
2. 000130 Rizal Farizi
3. 000015 Shafira Agsha
4. 000017 Aisyah Dian Mutiara
5. 000059 Najwa Zukhrufal Qolbi Azizah
6. 000061 Mursetyo Ardiyas Nugroho
7. 000073 Evelin Difika Avelia
8. 000077 Marshanda Ryan Fandy P.
9. 000066 Aulia Putri Pangestuti
10. 000097 Muhammad Hafizh Dzaki
11. 000011 Desya Mentari Zahra Zalsabilla
12. 000029 Rizky Cahyo Samodro
13. 000058 Prastaka Iqbal Nangroe Wibowo
14. 000075 Risqy Nisrina Azmi Lathifa
15. 000081 Sofia Yasmin Baradja
16. 000001 Raja Rullif Andrian
17. 000004 Syamriza Wiguna
18. 000009 Pramudya Firdausy D' Agusta
19. 000010 Nadya Shofa Nabilah
20. 000023 Giftvan Seconda Anugrah
21. 000026 Falah Adinda Putri Andra
22. 000049 Darris Aflah Nagata
23. 000027 Robi Bayuputra


Kelas IB
1. 000067 Raditya Ananta Wisuda Putra
2. 000085 Rizky Zona Imanda
3. 000110 Audrey Padmaretta Saputro
4. 000002 Alfiyan Syahril Nur Isworo
5. 000060 Fadhila Rahman Nugroho
6. 000088 Sekar Ayu Dedari Sukma
7. 000079 Meikawa Nugrahani Fikri
8. 000050 Nasheila Mutia Zanjabila
9. 000054 Andien Dwi Rizky Nugraheny
10. 000069 Harris Dimas Wicaksono
11. 000084 Ribka Devina Margaretha
12. 000025 Rangga Roospratama Arif
13. 000040 Sayyida Althaf
14. 000078 Tegar Putra Rachmadani
15. 000074 Mursetyo Ardiyan Nugroho
16. 000126 Isa Maulana Shah Yayas
17. 000096 Talitha Shafa Putri Irwansyah
18. 000114 Ardia Rizki Handatani
19. 000039 Alfika Putri Dewinta Sudibyo
20. 000052 Hudowo Afif Putra Wijayanto
21. 000123 Karla Kinanti Abetnadi
22. 000045 Naufalia Tsany Atha Anargya
23. 000033 Whynetto David Syahputra Waspada
24. 000057 Shahifah Husna Raihan

Kelas IC

Saturday, May 23, 2009

Wednesday, May 20, 2009

PPD tahun 2009-2010 SDNBI Kota Semarang

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik SD Negeri Bertaraf Internasional tahun 2009/2010 dilaksanakan sebagai berikut :

A. PENDAFTARAN
Tanggal : 25 s. d 30 Mei 2009,
Pukul : 08.00 s. d 11.00.WIB

B. SYARAT- SYARAT PENDAFTARAN
a. Mengisi Formulir Pendaftaran ( ambil formulir tidak dipungut biaya )
b. Mengumpulkan :
1. Foto kopi SKTB TK (menyusul)
2. Foto kopi akte kelahiran
3. Foto kopi KK
4. Pas foto 3 x 4 2 lembar ( berwarna )
c. Mengikuti wawancara siswa :
1. Personal Identity
2. Motorik
d. Mengikuti psychotest
e. Biaya pendaftaran Rp 50.000, 00 ( untuk biayapsychotest )
f. Siswa ikut datang saat pendaftaran.




C. PENGUMUMAN HASIL TEST
Pengumuman hasil test,
Hari, tanggal : Jumat, 5 Juni 2009
Tempat : Kampus SD Negeri Bertaraf Internasional
Waktu : Pukul 10.00 WIB.

D. DAFTAR ULANG
a. Bagi yang diterima, wajib daftar ulang pada hari Jumat - Sabtu tanggal 5 – 6 Juni 2009 pukul 08.00 s. d 11.00 WIB,
b. Daftar ulang di luar waktu tersebut di atas, dianggap GUGUR, dan akan diganti dengan ranking berikutnya.















Wednesday, May 6, 2009

SDNBI Kota Semarang mencari Guru

Mengahadapi Tahun Pelajaran 2009 - 2010, SDN Bertaraf Internasional Kota Semarang mencoba merekrut guru baru melalui pengajuan permohonan kepada Dinas Pendidikan Kota Semarang. Dari Dinas Pendidikan, melalui Bapak Susetyobudi, selaku Kepala Bidang Ketenagaan, telah menugaskan kepada sejumlah 23 guru dari wilayah Kota Semarang. Namun, dengan berbagai hal, yang memenuhi tugas tersebut sebanyak 15 guru.   
Para guru yang memenuhi tugas tersebut, diterima SDNBI Kota Semarang pada tanggal 2 Mei 2009 dan langsung mengikuti upacara untuk memperingati hari jadi Kota Semarang dan Hari Pendidikan Nasional. 
Para guru tersebut mulai mengikuti serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh SDNBI. Kegiatan tersebut adalah English Interview, Administration Educate Interview, Programme Presentation for SDNBI, Peer Micro Teaching, Micro Teaching, Dyagnostic test.
Pada hari ketiga, sudah ada beberapa guru yang merasa keberatan, dan merasa tidak sanggup untuk menjadi guru di SDNBI. Hingga akhir kegiatan, ada satu guru yang mengundurkan diri tanpa keterangan. Dari Ke 14 guru yang ada direncanakan diambil 6 atau 7 yang direkomendasikan kepada Dinas untuk mendapat tugas mengajar di SDNBI Kota Semarang pada Tahun pelajaran 2009 - 2010 ini. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat memajukan pendidikan, kususnya di SDNBI

Wednesday, April 29, 2009

SD Negeri Bertaraf Internasional Kota Semarang

SD Negeri Bertaraf Internasional Kota Semarang

( Selayang Pandang )

Kurikulum Yang Dipakai

  • KTSP
  • SBI=SNP + X
  • SNP = Standar Nasional Pendidikan
  • X      = adalah penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan, pendalaman melalui adaptasi atau adopsi terhadap standar pendidikan dari dalam maupun luar negeri yang diyakini telah memiliki reputasi mutu yang diakui secara internasional
  • Proses Penyelenggaraan SDNBI : Mengakrabkan, menghayatan, dan menerapkan nilai - nilai ( religi, ekonomi, seni, solidaritas, dan tekhnologi ), Norma - norma, standar - standar, dan etika global yang menuntut kemampuan bekerjasama lintas budaya dan bangsa.

Kelebihan SDN Bertaraf Internasional

  • Bahasa pengantar yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ( Bilingual ) untuk hampir semua mata pelajaran.
  • Menggunakan media Pendidikan yang bervariasi serta IT.
  • Menggunakan team teaching, tiap kelas 2 orang guru.
  • Mampu   menumbuhkembangkan daya kreasi, inovasi, dan eksperimen untuk menemukan kemungkinan baru " a joy of discovery "
  • Dikembangkan melalui berbagai gaya dan selera agar mampu mengaktualkan potesi peserta didik, baik intelektual, emosional maupun spiritualnya sekaligus.
  • Mendorong keingintahuan ( a sense of curiosity and wonder ).
  • Keterbukaan pada kemungkinan - kemungkinan baru ( inovasi )
  • Prioritas pada fasilitasi kemerdekaan dan keativitas dalam mencari jawaban atau pengetahuan baru ( meskipun jawaban itu salah atau pengetahuan baru tersebut belum dapat digunakan ).

Intake ( siswa baru )

  • Diseleksi secara ketat melalui tes wawancara dengan bilingual, tes IQ.
  • Memiliki potensi kecerdasan unggul, yang ditunjukkan oleh kecerdasan intelektual, emosional, spiritul, dan berbakat luar biasa.

Out Put 

  • Memiliki kemampuan - kemampuan bertaray nasional plus internasional sekaligus, yang ditunjukkan oleh penguasaan SNP Indonesia dan penguasaan kemampuan - kemampuan kunci yang diperlukan dalam era global.
  • Kemampuannya berbasis ilmu pengetahuan dan tehnologi, beretika global, dan sekaligus berjiwa dan bermental kuat, integritas etik dan moralnya tingi, dan peka terhadap tuntutan - tuntutan keadilan sosial.

Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kepala Sekolah

  • Pendidikan minimal S1
  • Berjiwa visioner & kewirausahaan 
  • Mampu menggunakan ICT
  • Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing ( Inggris TOEFL > 500 )

Guru

  • Mampu menggunakan ICT dalam pengjaran
  • Pendidikan minimal S1
  • Menguasai ICT dalam mengajar
  • Memiliki sertifikasi profesi
  • Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing ( Bahasa Inggris TOEFL > 500 )
  • Kesanggupan kerja tinggi

Pembiayaan 

  • Secara proporsional, Pemerintah pusat 50 %, Propinsi 30 %, Kota 20 %
  • Sampai sat ini SDNBI Kota Semarang mendapatkan dana dari BOS, BPP, APBD Kota dan Propinsi

Sarana & Prasarana

  • Luas tanah 5 hektar
  • Ruang kelas > 63 M2
  • Tiap kelas memiliki 1 set Lap Top, LCD, Screen Projector, 1 set speaker, 2 set AC
  • Lab Komputer
  • Fasilitas Olah Raga : GOR, Lap Sepak bola, Tenis Out door, Volly, basket.
  • Ruang administrasi yang memadai
  • Ruang UKS yang memadai
  • Tempat ibadah
  • Toilet dan sanitasi yang baik

Jam Belajar

  • Jam belajar dimulai pukul 07.30 dan berakhir pukul 12.05 ( Kelas I dan II ). Guru wajib hadir maksimal pukul 07.00 WIB.
  • Jam belajar efektif permingunya 45 jam pelajaran @35 menit. ( Senin s.d Jumat )
  • Setiap hari Sabtu diisi Happy Day untuk pembentukan karakter siswa.

 

Thursday, April 23, 2009

Aku

Sebagaimana yang telah ku tulis, kali ini aku ingin melanjutkan apa yang telah aku mulai. Saat ini aku berada di SDNBI Kota Semarang. ( Tentang SDNBI kutulis kali lain aja )

Sebenarnya nyaman juga di sini, meskipun pulangnya sampai sore. Karena ini sudah menjadi kebiasaanku di SD Swasta yang terdahulu. Kerja lembur bukan barang baru bagiku. Bahkan tantangan demi tantangan dalam pekerjaan bukan sesuatu yang mengejutkan bagiku.

Aku percaya bahwa semua yang terjadi adalah proses yang telah ditentukan oleh yang diatas. Tinggal bagaimana dan dengan cara apa melaluinya. Tasyakur adalah sesuatu yang kuanggap pas. Karena bagaimanapun juga apa yang telah kulalui, sedang dan akan tinggal minta petunjuk saja sama yang di atas !

Yang lain tak lanjut kemudian aja !
Selamat datang di blog saya. Guru SD yang baru belajar tentang membuat blog. Aduh susahnya ! Mungkin aku yang sudah lola. Tapi, meski begitu, kita haruslah tetap belajar untuk ini. Meski guru SD, haruslah tahu tentang IT. Karena IT sudah bukan barang baru di negara lain.

Melalui blog ini aku berharap dapat meng up load apapun yang mungkin aku bisa. Pengalaman hidup ataupun pengalaman ngajar kali !.

Mungkin melalui blog ini pula aku ingin memperkenalkan diri.

Aku adalah seorang guru SD yang baru ikut diangkat sebagai PNS. Diawali pada tahun 1986, setelah aku lulus dari SPG Purwodadi Grobogan, aku mengajar tiga SD sekaligus di Semarang. Di SD Kemijen aku sebagai guru ekstra dan pramuka. Di SD Mekarsari di wilayang Bandarharjo( Bangun harjo ?). Di SD Kuningan 02 Semarang aku ngajar kelas 4.

Perjalanan selanjutnya, aku di SD Sendangmulya 03 - 04 Kec Tembalang. Setelah merasa teraniaya karena mestinya sudah bisa jadi PNS melalui program tambal sulam, namun akhirnya aku harus gagal. Sebagai pelariannya aku masuk di SD swasta. Dari babad alas hingga sudah punya siswa diatas 500 an anak, yang aku dapat seperti tidak terpakai lagi.

Selanjutnya mungkin lain kali aja tak sambung !